dailyinfo – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta kembali melakukan perbaikan infrastruktur di sejumlah titik perlintasan aktif. Salah satu yang menjadi fokus utama pada awal Oktober 2025 adalah proyek pengaspalan ulang di perlintasan kereta Kalibaru, Jakarta Utara. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, baik pengendara maupun pejalan kaki yang melintas di area padat aktivitas tersebut.
Menurut keterangan resmi dari KAI Daop 1, proyek ini merupakan bagian dari program perawatan preventif dan peningkatan kualitas jalur yang rutin dilakukan. Perlintasan Kalibaru menjadi prioritas karena merupakan salah satu titik dengan lalu lintas kendaraan tinggi dan memiliki riwayat kepadatan saat jam sibuk.
1. Perbaikan untuk Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna Jalan
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, menjelaskan bahwa perlintasan Kalibaru termasuk jalur vital yang menghubungkan kawasan industri dan pemukiman warga. Kondisi aspal yang mulai menurun akibat intensitas kendaraan berat membuat perlintasan ini perlu segera diperbaiki.
Pekerjaan dilakukan dengan mengganti lapisan aspal lama menggunakan aspal hotmix berstandar tinggi yang tahan terhadap getaran dan tekanan dari roda kereta maupun kendaraan besar. Dengan begitu, permukaan jalan diharapkan lebih rata, meminimalkan risiko tergelincir dan kerusakan kendaraan.
2. Dikerjakan Malam Hari untuk Hindari Kemacetan
Agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat, tim teknis KAI bersama kontraktor pelaksana melakukan pengaspalan pada malam hari, mulai pukul 22.00 hingga 04.00 WIB. Jadwal ini dipilih karena pada jam tersebut, volume kendaraan relatif rendah, sementara jadwal perjalanan kereta juga dapat diatur secara terbatas.
KAI bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian setempat untuk mengatur rekayasa lalu lintas selama proses pengerjaan. Pengendara diarahkan menggunakan jalur alternatif, dan petugas lapangan disiagakan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan di sekitar lokasi.
3. Sinergi Antarinstansi Jadi Kunci Keberhasilan
Dalam pelaksanaannya, KAI Daop 1 tidak bekerja sendiri. Program ini melibatkan koordinasi lintas instansi, seperti Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan Jakarta Utara, dan Kepolisian Sektor Cilincing.
Koordinasi dilakukan sejak tahap perencanaan untuk memastikan pekerjaan tidak mengganggu jadwal perjalanan kereta api dan tetap memperhatikan keselamatan petugas di lapangan. Menurut Eva, kolaborasi ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah dan BUMN dalam menciptakan lingkungan transportasi yang aman dan terintegrasi.
4. Bagian dari Program Nasional Keselamatan Perlintasan
Pengaspalan ulang perlintasan Kalibaru juga merupakan bagian dari program nasional KAI yang bertajuk “Perlintasan Aman Indonesia”, yang telah berjalan sejak 2023. Program ini mencakup peningkatan kualitas jalan, pemasangan palang otomatis, serta penataan ulang rambu peringatan di seluruh wilayah operasional KAI.
Selain Kalibaru, perlintasan di wilayah Bekasi, Pasar Minggu, dan Lenteng Agung juga akan mendapat giliran perbaikan serupa secara bertahap. Tujuannya, menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang yang masih menjadi salah satu titik rawan keselamatan di jalur rel nasional.
5. Dukungan dan Imbauan untuk Masyarakat
KAI mengimbau masyarakat agar bersabar selama proses perbaikan berlangsung. Pengguna jalan diminta mengikuti arahan petugas dan tidak memaksakan diri melintasi area yang sedang dikerjakan.
Selain itu, KAI juga menekankan pentingnya disiplin berlalu lintas di sekitar rel kereta. Pengendara diharapkan berhenti sejenak ketika sinyal peringatan berbunyi dan tidak menerobos palang pintu demi keselamatan bersama.
Pihak KAI juga mengapresiasi dukungan warga Kalibaru yang kooperatif selama pekerjaan berlangsung. “Kami berterima kasih atas pengertian masyarakat. Upaya ini kami lakukan agar perjalanan kereta dan pengguna jalan bisa lebih aman dan nyaman,” ujar Eva Chairunisa.
Penutup
Proyek pengaspalan ulang di perlintasan Kalibaru menjadi bukti komitmen KAI dalam meningkatkan standar keselamatan transportasi publik. Langkah ini tidak hanya berfokus pada rel kereta, tetapi juga pada konektivitas antar moda yang digunakan masyarakat setiap hari.
Dengan perlintasan yang lebih mulus dan aman, KAI berharap interaksi antara kendaraan dan perjalanan kereta api bisa berjalan harmonis tanpa hambatan. Ke depan, KAI berencana melanjutkan program serupa di titik-titik lain di Jakarta untuk memastikan seluruh perlintasan memenuhi standar keselamatan nasional.

