dailyinfo.blog Sebuah kejadian darurat terjadi di aliran Sungai Ciliwung, wilayah Kampung Kebon Duren, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong. Seorang warga dilaporkan hilang setelah terlihat berjalan di tepi sungai yang saat itu sedang memiliki arus cukup deras. Kejadian ini membuat keluarga panik karena korban tidak kembali ke rumah sejak terlihat di area tersebut, sehingga laporan resmi segera disampaikan kepada pihak berwenang.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok menerima laporan tersebut pada pagi hari. Informasi yang masuk langsung ditindaklanjuti oleh tim. Mereka mengambil langkah cepat dengan menyiapkan peralatan dan mengirim dua unit kendaraan untuk melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai. Upaya ini menjadi prioritas karena keselamatan korban sangat bergantung pada kecepatan dan ketepatan tindakan penyelamatan.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Adnan Mahyudin, menjelaskan bahwa laporan warga menjadi pemicu utama gerak cepat petugas. Begitu informasi diterima, tim segera dikerahkan dari Pos Merdeka dan Mako Damkar Depok. Waktu tiba di lokasi relatif cepat mengingat kondisi lalu lintas yang cukup mendukung serta koordinasi internal yang sudah berjalan dengan baik.
Menurut Adnan, setiap laporan warga selalu dianggap serius, terutama yang berkaitan dengan keselamatan nyawa. Setelah tiba di lokasi dan melakukan penilaian kondisi lingkungan, tim memulai pencarian dengan pendekatan sistematis agar tidak ada bagian sungai yang terlewat. Koordinasi dari awal hingga akhir berlangsung tanpa hambatan berarti.
Proses Pencarian yang Memakan Waktu dan Tenaga
Pencarian di sungai bukanlah operasi yang mudah. Arus Sungai Ciliwung dikenal dinamis dan sering berubah dengan cepat tergantung curah hujan di wilayah hulu. Pada hari kejadian, arus terbilang cukup deras, sehingga pencarian membutuhkan kehati-hatian ekstra. Tim memulai operasi dengan membagi personel ke beberapa titik agar area pencarian lebih luas dan efektif.
Sebanyak sembilan personel diterjunkan dalam operasi ini. Mereka terdiri dari lima personel dari Pos Merdeka dan empat dari Mako Damkar Depok. Dua unit kendaraan, yaitu satu Ranger dan satu unit mobil operasional lainnya, menjadi sarana utama untuk mendukung mobilitas tim dan pengangkutan peralatan keselamatan.
Peralatan yang dibawa juga tidak sedikit. Personel menggunakan set lengkap alat selam, tali karmantel, helm keselamatan, sarung tangan, senter pencarian, hingga pelampung. Semua perlengkapan ini bertujuan meningkatkan efektivitas sekaligus memberi perlindungan maksimal bagi petugas yang harus bekerja di tengah medan rawan.
Petugas Damkar bekerja dalam waktu sekitar dua jam untuk menyisir aliran sungai. Mereka melakukan penyelaman di beberapa titik yang dicurigai menjadi tempat hilangnya korban. Meskipun situasi sungai terlihat tenang di permukaan, kondisi di bawah air jauh berbeda. Arus kuat bisa menghanyutkan seseorang dalam hitungan detik. Meski begitu, pengalaman dan ketenangan petugas membuat operasi berlangsung terkendali.
Setelah pencarian intensif yang memakan waktu cukup lama, korban akhirnya berhasil ditemukan. Tim segera mengevakuasi korban ke lokasi aman dan memastikan tidak ada risiko lanjutan yang membahayakan warga sekitar. Setelah korban dievakuasi, situasi dinyatakan aman dan operasi resmi ditutup.
Peran Warga dan Aparat Wilayah dalam Memperlancar Operasi
Keberhasilan operasi ini tidak lepas dari partisipasi warga sekitar. Informasi dari saksi mata membantu tim menentukan titik awal pencarian. Warga juga turut menjaga area sekitar agar tidak mengganggu jalannya operasi. Hubungan baik antara petugas dan masyarakat membuat koordinasi berlangsung mulus.
Aparat wilayah seperti perangkat kelurahan serta petugas keamanan lingkungan juga turut mengamankan lokasi. Mereka memastikan arus lalu lintas tidak mengganggu mobil operasional Damkar dan membantu memberikan informasi tambahan terkait kondisi sekitar sungai.
Sinergi antara tim Damkar, warga, dan aparat setempat menjadi faktor penting yang mendukung kesuksesan evakuasi ini. Di situasi darurat seperti ini, kerja sama lintas unsur memang sangat dibutuhkan agar penanganan dapat berjalan lebih cepat dan tepat.
Imbauan Damkar Depok untuk Masyarakat
Usai operasi evakuasi selesai, Adnan Mahyudin kembali mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati saat berada di sekitar sungai. Debit air Sungai Ciliwung dapat meningkat sewaktu-waktu, terutama pada musim penghujan. Kondisi permukaan yang tampak tenang sering menipu, karena arus bawah bisa sangat kuat dan berbahaya.
Selain itu, pihak Damkar mengimbau warga untuk segera melapor apabila melihat kejadian mencurigakan atau kondisi darurat di area sungai. Pelaporan cepat dapat meningkatkan peluang keselamatan dan mempersingkat waktu penanganan.
Dengan meningkatnya curah hujan di berbagai wilayah, potensi bahaya di kawasan sungai pun ikut bertambah. Kesadaran masyarakat menjadi faktor penting dalam mencegah insiden yang tidak diinginkan.

Cek Juga Artikel Dari Platform musicpromote.online
