dailyinfo.blog Program unggulan “Bupati Berkantor di Desa” kembali dilaksanakan oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Kegiatan ini merupakan pelaksanaan ke-62 dari program Bungan Desa, sebuah inisiatif yang menghadirkan langsung pelayanan pemerintahan ke tengah masyarakat desa.
Bungan Desa menjadi simbol nyata kedekatan antara pemerintah daerah dengan masyarakat. Melalui program ini, bupati dan jajaran pemerintah turun langsung untuk mendengarkan aspirasi, meninjau potensi desa, serta memberikan solusi cepat terhadap berbagai kebutuhan masyarakat di lapangan.
Menghadirkan Pemerintahan yang Dekat dan Responsif
Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa program Bungan Desa bukan sekadar agenda kerja rutin, melainkan bentuk nyata pelayanan publik yang berpihak kepada masyarakat desa. Ia ingin memastikan seluruh warga, terutama di pelosok, mendapatkan perhatian yang sama dari pemerintah.
Dengan hadir langsung di desa, pemerintah dapat memahami kondisi riil masyarakat. Banyak permasalahan yang bisa diselesaikan secara cepat karena koordinasi dilakukan langsung di lapangan. Misalnya terkait infrastruktur jalan desa, irigasi, kesehatan masyarakat, hingga pendidikan anak-anak.
Sanjaya menilai, kehadiran pemerintah di desa dapat mempercepat pelaksanaan berbagai program pembangunan. Masyarakat pun merasa lebih dihargai karena bisa menyampaikan aspirasi secara langsung tanpa harus datang ke kantor kabupaten.
Sinergi Potensi Agraris dan Kreativitas Warga
Desa Pujungan dikenal memiliki potensi agraris yang besar, terutama di bidang perkebunan dan pertanian organik. Selain itu, masyarakatnya juga dikenal kreatif dalam mengembangkan produk lokal dan ekonomi kreatif.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Sanjaya mendorong agar potensi agraris dan kreativitas warga bisa disinergikan. Ia mencontohkan bahwa hasil pertanian seperti kopi, kakao, dan hasil kebun lainnya dapat diolah menjadi produk bernilai tambah melalui inovasi masyarakat desa.
“Pujungan memiliki sumber daya alam yang luar biasa. Jika dikombinasikan dengan kreativitas warga, desa ini bisa menjadi contoh sukses sinergi antara sektor agraris dan industri kreatif,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah siap memberikan dukungan, baik dari sisi pelatihan, pemasaran, maupun permodalan. Tujuannya agar produk-produk desa bisa masuk pasar digital dan dikenal luas hingga ke tingkat nasional.
Penguatan Ekonomi Desa dan Peran Generasi Muda
Dalam kesempatan itu, Bupati Sanjaya menyoroti pentingnya peran generasi muda desa dalam menjaga keberlanjutan ekonomi lokal. Ia mengajak para pemuda untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut aktif mengembangkan potensi daerahnya.
Menurutnya, kemajuan desa sangat bergantung pada kemampuan anak muda dalam berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital. Mereka diharapkan menjadi pelaku utama dalam bidang pertanian modern, pariwisata berkelanjutan, dan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
“Generasi muda desa harus mampu menjadi motor penggerak perubahan. Jangan malu bertani, karena pertanian kita sekarang bisa dikelola dengan cara modern dan hasilnya menjanjikan,” ujar Bupati Sanjaya.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya menyediakan fasilitas dan pelatihan untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia desa, termasuk pelatihan digital marketing dan kewirausahaan.
Pemerintah Hadir untuk Melayani
Program Bungan Desa menjadi wadah integrasi antara pelayanan publik dan aspirasi masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, pemerintah membuka berbagai pos layanan langsung, mulai dari administrasi kependudukan, kesehatan, bantuan sosial, hingga konsultasi UMKM.
Warga Desa Pujungan tampak antusias menyambut kegiatan ini. Banyak yang memanfaatkan kesempatan untuk mengurus dokumen kependudukan, mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis, hingga berkonsultasi dengan petugas pertanian.
Selain itu, Bupati Sanjaya bersama jajarannya juga meninjau beberapa lokasi prioritas pembangunan desa, seperti perbaikan saluran irigasi, peningkatan jalan tani, dan fasilitas umum lainnya. Semua aspirasi masyarakat dicatat dan akan dijadikan bahan evaluasi dalam penyusunan program pembangunan kabupaten berikutnya.
Dorongan terhadap Desa Mandiri dan Berdaya Saing
Bupati Sanjaya menekankan bahwa tujuan utama dari program ini adalah membangun desa yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera. Menurutnya, pemerintah kabupaten tidak bisa bekerja sendiri tanpa partisipasi aktif masyarakat.
Ia berharap masyarakat Desa Pujungan terus menjaga semangat gotong royong yang telah menjadi ciri khas warga Tabanan. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.
“Pemerintah hanya bisa memberi arah dan dukungan. Tapi kekuatan utama tetap ada di tangan masyarakat desa. Ketika masyarakat bergerak bersama, maka kemajuan akan datang lebih cepat,” ungkapnya.
Sanjaya juga mengingatkan agar pengelolaan dana desa dilakukan secara transparan dan tepat sasaran. Setiap rupiah yang dikeluarkan harus benar-benar berdampak bagi peningkatan kesejahteraan warga.
Membangun Desa dengan Semangat Kolaborasi
Kegiatan Bungan Desa di Desa Pujungan menjadi cerminan semangat kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat. Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam bentuk layanan publik, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan.
Dengan sinergi yang terbangun, diharapkan setiap desa di Kabupaten Tabanan dapat berkembang sesuai potensinya masing-masing. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendorong pemerataan pembangunan dan memastikan setiap warga memiliki kesempatan yang sama untuk maju.
Program Bungan Desa juga menjadi bukti bahwa pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang mau turun ke lapangan, mendengar, dan bekerja bersama rakyat.
Kesimpulan
Melalui pelaksanaan Bungan Desa ke-62 di Desa Pujungan, Bupati Sanjaya menegaskan pentingnya sinergi antara potensi agraris dan kreativitas masyarakat desa. Program ini menunjukkan bagaimana kolaborasi dan keterlibatan langsung pemerintah mampu memperkuat ekonomi lokal serta membangun desa yang lebih mandiri.
Semangat gotong royong, inovasi, dan partisipasi aktif masyarakat menjadi modal utama untuk membawa Kabupaten Tabanan menuju masa depan yang lebih sejahtera, adil, dan berkelanjutan.

Cek Juga Artikel Dari Platform capoeiravadiacao.org
