dailyinfo.blog Nama Nikita Mirzani kembali menjadi sorotan usai sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan dirinya sedang melakukan siaran langsung TikTok Shop dari dalam penjara. Video itu menyebar cepat dan memicu tanda tanya besar di kalangan warganet. Banyak yang mempertanyakan bagaimana mungkin seorang tahanan bisa menggunakan ponsel, bahkan melakukan aktivitas komersial secara terbuka.
Dalam rekaman yang beredar, Nikita tampak mengenakan pakaian yang mirip dengan seragam lapas. Ia terlihat berbicara dengan gaya khasnya, mempromosikan sejumlah produk layaknya selebritas yang sedang mengisi acara live shopping. Penonton live diduga mencapai ribuan orang dalam waktu singkat. Adegan itulah yang memicu kehebohan karena kegiatan tersebut semestinya tidak boleh dilakukan oleh seorang warga binaan.
Spekulasi pun bermunculan. Ada yang menilai live tersebut dilakukan di ruang tahanan. Namun ada juga yang mengatakan lokasi siaran bukan lapas, melainkan tempat lain yang dibuat seolah-olah berada di dalam penjara. Publik terbelah antara percaya dan tidak percaya. Namun rasa heran tetap muncul karena selama ini aturan pemasyarakatan melarang keras penggunaan ponsel di dalam lapas.
Reaksi Publik: Warganet Geram, Pendukung Nikita Membela
Kehebohan di media sosial membuat nama Nikita kembali memuncak dalam daftar trending. Banyak warganet mempertanyakan kelonggaran yang diberikan kepada selebritas tertentu. Komentar-komentar di platform X, TikTok, dan Instagram bernada kritis. Mereka menilai sistem pemasyarakatan dinilai tidak adil jika seorang tahanan masih bisa membuat konten live.
Namun tidak sedikit pula dari penggemar Nikita yang membela. Menurut mereka, video tersebut belum tentu dibuat di penjara. Sebagian warganet juga menduga bahwa video itu adalah konten lama atau hanya bagian dari strategi marketing. Keraguan semakin besar karena tidak ada visual jelas yang mengonfirmasi lokasi pasti dari video tersebut.
Perdebatan makin panas ketika beberapa influencer ikut mengomentari kejadian itu. Ada yang menganggap kasus ini sebagai bukti bahwa pengawasan di lembaga pemasyarakatan masih memiliki celah. Ada pula yang menyebut bahwa publik terlalu cepat menghakimi tanpa mengetahui fakta lengkap.
Ditjen PAS Akhirnya Angkat Bicara
Setelah viral selama beberapa jam dan terus memicu berbagai spekulasi, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) akhirnya memberikan penjelasan resmi. Mereka menegaskan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan. Pernyataan ini disampaikan untuk menghentikan kesimpangsiuran informasi yang semakin liar di masyarakat.
Ditjen PAS menegaskan bahwa penggunaan ponsel oleh warga binaan adalah pelanggaran berat. Jika benar Nikita melakukan live streaming dari dalam lapas, maka petugas yang bertanggung jawab bisa dikenai sanksi tegas. Mereka juga menyebut bahwa tim internal sedang mengecek setiap sudut lapas yang dihuni Nikita, termasuk menginterogasi petugas yang berjaga.
Dalam klarifikasinya, Ditjen PAS tidak langsung menyalahkan Nikita. Mereka menyatakan bahwa perlu verifikasi lebih lama untuk memastikan lokasi pembuatan video. Tanda-tanda visual dalam video menjadi salah satu faktor yang sedang diperiksa. Termasuk sudut ruangan, warna dinding, serta dekorasi yang muncul dalam tayangan live tersebut.
Aturan Pemasyarakatan dan Celah yang Sering Ditemukan
Dalam aturan resmi, narapidana dan tahanan dilarang keras menggunakan ponsel, apalagi untuk kegiatan bisnis seperti live shopping. Warga binaan hanya boleh berkomunikasi melalui jalur yang sudah diatur, seperti kunjungan atau telepon yang diawasi petugas. Karena itu, video yang diduga dibuat Nikita ini menimbulkan pertanyaan mengenai lemahnya pengawasan.
Kasus penggunaan ponsel oleh warga binaan memang bukan hal baru. Dalam beberapa tahun terakhir, Ditjen PAS kerap melakukan razia ponsel dan barang terlarang lainnya di berbagai lapas. Ada banyak laporan mengenai ponsel yang berhasil disita. Namun kenyataan bahwa kasus seperti ini terus berulang menunjukkan bahwa pengendalian di lapas masih memiliki banyak tantangan.
Karier Nikita dan Kontroversi yang Tidak Pernah Redup
Nikita Mirzani dikenal sebagai figur publik yang kerap menuai kontroversi. Ia terlibat dalam berbagai kasus hukum dan perselisihan dengan beberapa artis tanah air. Namun posisi Nikita sebagai influencer dengan jutaan pengikut membuatnya tetap menjadi sorotan publik. Bahkan ketika berada dalam masa penahanan, namanya tidak pernah benar-benar hilang dari pemberitaan.
Konten-konten Nikita di media sosial masih memiliki daya tarik kuat. Banyak penggemar yang tetap setia mengikutinya meski ia sedang menjalani proses hukum. Karena itu, kemunculannya dalam live TikTok—entah asli atau rekayasa—langsung meledak dan mengundang perhatian besar.
Publik Menunggu Klarifikasi Final
Sementara itu, masyarakat kini menunggu pernyataan final dari Ditjen PAS mengenai lokasi asli pembuatan video tersebut. Jika video itu benar dibuat di penjara, maka hukumannya tidak hanya berlaku pada Nikita tetapi juga pada petugas yang lalai. Sebaliknya, jika video dilakukan di luar lapas, maka tuduhan publik akan gugur dan Nikita dapat membuktikan bahwa dirinya tidak melakukan pelanggaran.
Kasus ini juga mendorong masyarakat untuk menuntut transparansi dan penegakan aturan yang lebih tegas di dalam lembaga pemasyarakatan. Di sisi lain, isu ini menjadi cermin bagaimana media sosial memiliki kekuatan besar dalam membentuk opini publik sebelum fakta lengkap muncul.
Penutup
Kontroversi Nikita Mirzani live TikTok dari penjara membuka perdebatan besar mengenai pengawasan lapas, kebijakan pemasyarakatan, dan persepsi publik terhadap selebritas yang sedang menjalani hukuman. Ditjen PAS kini tengah memeriksa detail video tersebut sebelum mengambil langkah berikutnya. Publik menunggu hasil akhir penyelidikan, sementara diskusi mengenai keadilan dan ketegasan aturan pemasyarakatan terus bergulir.

Cek Juga Artikel Dari Platform podiumnews.online
