dailyinfo – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyampaikan temuan terbaru mengenai tingkat kepercayaan diri guru di Indonesia. Berdasarkan data hasil survei nasional, ditemukan bahwa sebagian guru mengalami penurunan kepercayaan diri seiring bertambahnya usia, terutama menjelang masa pensiun. Pemerintah menilai fenomena ini perlu mendapat perhatian serius karena dapat memengaruhi kualitas pembelajaran di sekolah.
Faktor Penyebab Penurunan Kepercayaan Diri
Menurut Kemendikbudristek, ada beberapa faktor yang memengaruhi turunnya rasa percaya diri guru senior. Perkembangan teknologi yang cepat menjadi salah satu tantangan utama, di mana guru yang kurang terbiasa menggunakan perangkat digital cenderung merasa tertinggal dibanding rekan yang lebih muda. Selain itu, beban administrasi yang tinggi, tuntutan kurikulum baru, dan tekanan dari penilaian publik melalui media sosial juga ikut memengaruhi kondisi psikologis mereka. Faktor kesehatan fisik pun berperan dalam menurunnya energi dan motivasi mengajar.
Upaya Pemerintah Mengatasi Masalah
Pemerintah telah merancang berbagai program pelatihan dan pendampingan untuk membantu guru senior mempertahankan rasa percaya diri. Salah satunya adalah pelatihan teknologi pendidikan yang dirancang khusus untuk usia lanjut, dengan metode pembelajaran yang lebih praktis dan bertahap. Selain itu, pemerintah juga mengadakan forum berbagi pengalaman antar guru lintas generasi agar tercipta lingkungan kerja yang saling mendukung. Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan semangat guru senior dalam beradaptasi dengan tuntutan zaman.
Peran Sekolah dan Rekan Sejawat
Selain dukungan dari pemerintah, sekolah memiliki peran penting dalam menjaga kepercayaan diri guru lanjut usia. Kepala sekolah diharapkan dapat memberikan penugasan yang sesuai dengan kekuatan dan pengalaman guru senior, tanpa mengesampingkan kesempatan mereka untuk berkembang. Rekan sejawat yang lebih muda juga dapat membantu dengan berbagi pengetahuan teknologi atau strategi pembelajaran terbaru. Budaya saling menghargai dan bekerja sama menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi semua tenaga pendidik.
Dampak Terhadap Kualitas Pembelajaran
Penurunan rasa percaya diri pada guru berpotensi memengaruhi interaksi mereka dengan siswa. Guru yang merasa kurang percaya diri cenderung menghindari penggunaan metode atau media pembelajaran baru, sehingga materi ajar menjadi kurang variatif. Hal ini dapat mengurangi minat belajar siswa, terutama di era digital yang menuntut inovasi. Oleh karena itu, mempertahankan kepercayaan diri guru menjadi langkah strategis untuk menjaga kualitas pendidikan dan hasil belajar peserta didik.
Harapan untuk Masa Depan
Pemerintah berharap bahwa program pendampingan dan pelatihan yang dijalankan dapat memberikan dampak nyata dalam waktu dekat. Peningkatan rasa percaya diri guru lanjut usia bukan hanya bermanfaat bagi individu yang bersangkutan, tetapi juga bagi ekosistem pendidikan secara keseluruhan. Media seperti makanenak turut menyoroti isu ini sebagai bagian dari pembahasan yang lebih luas tentang kesejahteraan tenaga pendidik. Dengan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, diharapkan semua guru dapat menjalankan perannya secara optimal hingga akhir masa pengabdian.
